7 Jul 2015
menggunakan topologi yang sama seperti jaringan yang lain. Topologi adalah
cara stasiun atau host (node) saling dihubungkan. beberpa jenis
topologi Jaringan lan yang ada dan sering di terapkan
yaitu Point-to-point, Bus (Multipoint), Ring, Star, dan Tree. yang
masing masing mempunyai topologi jaringan yang berbeda, namun ada
kemiripan dalam penggunaan kabel. namun dari beberapa topologi tersebut
ada kelebihan dan kekurangan masing masing.
Jenis Topologi Jaringan LAN
Beberapa jenis topologi jaringan adalah sebagai berikut :
- Topologi Point-to-point
Setiap stasiun atau host dihubungkan secara langsung dengan host lain. Setiap host mempunyai kedudukan yang sama sehingga LAN tidak tergantung pada salah satu host. Pada dasarnya hubungan antar stasiun hanya diketahui oleh stasiun yang bersangkutan - Topologi Bus (Multipoint)
LAN ini merupakan jaringan broadcast karena informasi dikirimkan melalui medium transmisi ke semua stasiun yang tersambung pada medium ini. Setiap stasiun saling dihubungkan melalui suatu medium yang dipergunakan bersama yang dapat berupa kabel, serat optik ataupun gelombang elektromaknetik.. Interface untuk node disambungkan ke medium ini. Tiap-tiap node akan memeriksa address dari informasi yang dikirimkan untuk menentukan siapa penerimanya. LAN juga tidak tergantung pada salah satu node karena kendalinya tersebar (distributed). Keuntungan: jumlah node dapat ditambahkan atau dikurangi tanpa mengganggu operasi yang telah ada. Kerugiannya: kalau tingkat lalu-lintas tinggi dapat terjadi kongesti. Contoh yang terkenal Ethernet. - Topologi Ring
semua node saling dihubungkan dalam bentuk lingkaran (ring). Informasi berjalan dalam saluran transmisi secara searah (unidirectional),
sehingga data beredar di dalam
lingkaran. Informasi berjalan dari satu node ke node yang lain.
Informasi disalurkan dalam bentuk paket. Tiap paket mengandung alamat
sumber dan tujuan. Paket yang diterima oleh satu stasiun akan diperiksa
alamatnya, bilamana bukan untuknya paket akan diberikan kepada stasiun
berikutnya demikian seterusnya sehingga tiba di tempat tujuan. Paket ini
kemudian akan beredar sampai kembali ke sumber dan kemudian dikeluarkan
dari peredaran. Paket harus dibuang untuk menghindari beredarnya tanpa
batas dalam ring tersebut. Paket juga dapat dibuang oleh stasiun yang
dituju. Pembuangan paket oleh sumber lebih disukai karena memungkinkan
konfirmasi otomatis .Setiap node di dalam LAN ini akan saling
bergantungan. Bila satu node terganggu, maka seluruh LAN akan terganggu,
akan tetapi sekarang telah ada teknik untuk mengatasi masalah ini
yaitu dengan cara melepaskan node yang tidak bekerja dari LAN tersebut
dan menggantikannya dengan node yang berdekatan. Teknik ini memerlukan
peralatan yang lebih rumit. Tiap node yang ada pada ring mempunyai
repeater (transceiver) yang melakukan tugas tersebut di atas. LAN dengan
topologi ini mempunyai keuntungan yaitu data rate tinggi dan dapat
melayani lalu lintas yang intensitasnya tinggi serta sambungan point to
point membuat transmission error diperkecil. Kerugian topologi ini
antara lain sukar menambah atau mengurangi node kerusakan pada media
transmisi dapat menghentikan seluruh operasi. Media transmisi yang
dipakai dapat berupa twisted pair, kabel koaksial dan serat optik.
Stasiun yang tersambung pada jaringan umumnya tidak langsung berhubungan dengan stasiun lain tetapi harus menyalurkannya melalui suatu pusat Stasiun pusat ini seringkali berupa sebuah switch . Semua jalur komunikasi tersambung ke satu titik pusat.
Tidak semua node mempunyai kedudukan yang sama. Node yang kedudukannya lebih tinggi "menguasai" node dibawahnya. Jaringan sangat tergantung pada node tertentu terutama pada node yang kedudukannya tertinggi. Karena itu juga dapat disebut sebagai "hierachical topology", sedang yang lainnya kedudukan semua node sama disebut sebagai "peer topology".
Demikianlah beberapa Topologi LAN yang sering di terapkan