Popular Post

Popular Posts

Recent post

Showing posts with label Cerita. Show all posts



Pria yang menangis sedih dan menyesali perbuatannya di masa laluSeorang pengembara, bertemu dengan seorang pria lain yang sedang menangis sedih.
"Apa yang kamu tangisi?" katanya.
"Saya menangis karena menyesali perbuatan-perbuatanku yang buruk di masa lalu," kata pria yang menangis.
"Kamu sepertinya kurang kerjaan, lupakanlah masa lalumu dan mulailah hidup yang lebih baik." kata si Pengembara.
Beberapa hari kemudian, mereka bertemu kembali. Pria yang menangis beberapa hari lalu, masih ditemukan menangis sedih.
"Apa yang kamu tangisi sekarang?" kata si Pengembara.
"Saya menangis karena tidak memiliki apa-apa untuk saya makan." kata pria yang menangis.
"Saya sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi padamu." kata si Pengembara.
Selalulah berusaha untuk hidup lebih baik dibandingkan masa lalu


Nelayan dan ikan kecil
Seorang nelayan miskin yang hidup berdasarkan ikan hasil tangkapannya, pada suatu hari mengalami nasib kurang beruntung dan hampir tidak mendapatkan tangkapan apapun selain seekor ikan kecil. Saat sang Nelayan itu akan memasukkan ikan tersebut ke keranjang yang dibawanya, ikan kecil itu berkata:
"Mohon lepaskan aku, tuan nelayan! Saya sangat kecil hingga tidak berharga untuk dibawa pulang ke rumah. Saat saya menjadi lebih besar nanti, saya akan menjadi santapan yang lebih lezat untuk tuan."
Tetapi sang Nelayan tetap menaruh ikan tersebut di keranjangnya.
"Betapa bodohnya saya jika melepaskan ikan ini." kata Nelayan. "Bagaimana kecilpun ikan yang saya tangkap, tetap lebih baik daripada tidak ada tangkapan sama sekali."
Hasil yang kecil lebih berharga dibandingkan dengan janji-janji muluk.


Dahulu kala, ada seorang petani yang memiliki seekor angsa yang sangatlah cantik, dimana setiap hari ketika petani tersebut mendatangi kandang angsa, sang Angsa telah menelurkan sebuah telur emas yang berkilauan.
Petani tersebut mengambil dan membawa telur-telur emas tersebut ke pasar dan menjualnya sehingga dalam waktu yang singkat petani tersebut mulai menjadi kaya. Tetapi tidak lama kemudian keserakahan dan ketidak-sabaran petani itu terhadap sang Angsa muncul karena sang Angsa hanya memberikan sebuah telur setiap hari. Sang Petani merasa dia tidak akan cepat menjadi kaya dengan cara begitu.
Suatu hari, setelah menghitung uangnya, sebuah gagasan muncul di kepala petani, gagasan bahwa dia akan mendapatkan semua telur emas sang Angsa sekaligus dengan cara memotong sang Angsa. Tetapi ketika gagasan tersebut dilaksanakan, tidak ada sebuah telur yang dapat dia temukan, dan angsanya yang sangat berharga terlanjur mati dipotong.
Barang siapa yang telah memiliki sesuatu dengan berlimpah, tetapi serakah dan menginginkan yang lebih lagi, akan kehilangan semua yang dimilikinya.

- Copyright © 2009 Manzur Malang Computer - Powered by Blogger - Distributed By Blogger Is The Best World - Designed by Muhammad Mansyur